Wednesday 14 August 2013

Cerita 15 : KISAH CINTA SUAMI-ISTRI YANG MENCINTAI KARENA ALLAH SWT

Seorang isteri menangis ketika memandikan jenazah suaminya — sambil menangis isteri berkata,

“Inilah janji kami sebagai suami isteri..
Jika abang pergi lebih dulu maka engkau lah yang memandikan jenazah abang, Andai engkau yang pergi dulu dari abang, abang yang akan memandikan jenazahmu…”

Dari luar bilik mayat hospital, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau memandikan jenazah suaminya.. Ustadz tadi bersama beberapa orang menemani si isteri memandikan jenazah suaminya..

Dengan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdoa,

“Inilah wajah suami yang ku sayang, tetapi Allah lebih sayang padamu… Wahai suamiku.. Semoga Allah ampunkan dosamu dan satukan kita di akhirat nanti..”

Saat membasuh tangan jenazah suaminya, sang isteri berkata..

“Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami… Semoga Allah beri pahala untuk mu wahai suami ku..”

Saat membasuh tubuh jenazah suaminya, ia pun berkata…

“Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak-anakku.., Semoga Allah beri pahala berganda untukmu wahai suamiku…”

Kemudian saat membasuh kaki jenazah suaminya, kembali ia berkata..

“Dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku… Semoga Allah memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat-lipat ganda..”

Selesai memandikan jenazah suaminya, si isteri mengecup sayu suaminya dan berkata ..

“Terima kasih suamiku.. Karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia.. Dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayang Allah kepadamu.

Subhanallah
Indahnya saling mencintai karena Allah

Cerita 14 : EMAK AKU INGIN NIKAH

Suatu hari di sore yang indah datanglah seorang pemuda mendekati ibunya ,,akhirnya anak dan ibu ini berbual dan bercerita ,setelah sang anak merasa sudah waktu yang sesuai dia meminta izin ibunya akhirnya dia pun berkata :

Anak : mak aku ingin nikah dengan cewek itu

Emak : apa ? kamu mahu nikah dengan cewek ,,emak gak ngijinkan ,emak ingin kamu nikah dengan perempuan enggak dengan cewek .

Anak : (bengong dengan jawaban emaknya ) Emangnya apa beda cewek sama perempuan ?

Emak : Jelas beda anakku ,,kalau cewek itu yang selalu gentayangan dan keluyuran,kalau perempuan itu yang terjaga .

Anak : Tapi dia cantik mak ,,aku ingin nikah dengan cewek itu .

Emak : Cantik ,kamu kata ,,Sekarang lihat wajah emak ,emak dulu juga cantik ,putih mulus ,tapi lihat sekarang dah kempong peot kulit pun sudah keriputan,rambu t juga putih .Kalau kamu suka sebab cantik kamu akan sengsara.

Anak : Dia suka aku emak ,,katanya aku ini pendiam .

Emak : Ya ,Justru emak yang tak suka pendiamnya kamu ,,sampai kedua tangan mu pun kamu diamkan ,tak mahu kerja asyik melayan sifat malasmu .kamu pikir nikah hanya modal suka sama suka ,,
Tidak anakku : Biarpun kamu hidup sesederhana apa pun masih tetap membutuhkan uang .Buang sifat malas kamu itu .

Anak : Tapi dia kata cinta aku bukan karena harta mak ?

Emak : Kamu itu masih mentah ,Bukankah lidah itu tak bertulang ,Justru ini yang emak tak suka kalau dia pandai bersilat lidah ,itu semua hanya pemanis mulut kata rayuan untuk menambat cinta .
emak tak suka perempuan yang terlalu berlebihan dalam bertutur kata .

Anak : Pokoknya aku mahu nikah sama dia mak .Dia punyai wajah cantik menawan .

Emak : Emak kata tidak tetap tidak ,Perlu kamu ketahui anakku .

Perempuan itu di ibaratkan rembulan juga matahari .
Perempuan akan jadi rembulan yang teduh di pandang menyejukkan pandangan bagi orang tuanya juga suaminya.

Perempuan harus jadi matahari saat orang lain yang bukan muhrim memandangnya.ia harus membuat orang lain silau dan segan .
Jadi perempuan yang baik bisa menempatkan dirinya sama ada dia harus jadi matahari apa rembulan .
Dengan menutup aurat dan perilaku yang baik orang akan segan padanya .

Anak : Jadi aku harus nunggu emak nyarikan ,,sampai kapan mak ?

Emak : Ya ,emak akan nyarikan kamu perempuan yang bisu ,tuli ,buta .

Anak : Apa mak bilang ,,apa saya tak salah dengar ? ( sambil bengong seribu derajat memandang emaknya )

Emak : Sabar anakku ,Itu hanya gambaran saja anakku ,yang emak maksud buta itu yang tidak pernah melihat yang haram,Tuli itu tidak pernah mendengar yang haram ,bisu maksudnya yang mulutnya senantiasa di jaga dari perkara yang haram contohnya ghibah ,mengumpat dan lain lain anakku .

Anak : oOOoo ,,itu yang emak maksudkan ,,emak aku ini pandai juga rupanya .

Emak : Emak sudah banyak makan garam kehidupan anakku ,,emak memandang bukan hanya pandangan lahir ,,mak akan menggunakan hati emak untuk memandang.
Yang sabar aja ya anakku : Ingatlah semua akan indah pada waktunya .

Anak : Tapi sampai kapan harus bersabar mak ?

Emak : Sampai kamu di pertemukan dengan jodohmu .emak akan berusaha mencarikan untukmu yang Mempunyai kecantikan sejati .
Ketahuilah anakku kecantikan sejati seorang perempuan bukan terletak pada paras rupanya yang cantik ataupun dari kulitnya yang putih mulus akan tetapi kecantikan sejati seorang perempuan terletak pada hati dan jiwanya .

Yang menjadikan malu karena ALLAH sebagai perona pipinya .
Yang menjadikan dzikir sebagai lipstiknya
Kaca matanya adalah pandangan yang terhindar dari maksiat
Yang menjadikan pendengaran yang baik sebagai anting antingnya
Yang menjadikan kesucian sebagai kalung perhiasanya
Yang seluruh tubuhnya di balut oleh hijab sebagai perisai kehormatanya.

Anak : Wah ,,banyak pelajaran yang saya dapat dari emak malam ini ,,terima kasih mak .
Aku akan berusaha dan bersabar mak .

Emak : Dah kewajiban sebagai orang tua anakku ,,memberi didikan dan pelajaran yang berguna untuk anaknya .

Anak : Sabar ,,sabar ,,sabar ,,!!!!

Semoga sedikit cerita ini bisa di ambil manfaatnya ,,aamiin

Cerita 13 : ADZAN JAM 9 PAGI

Pada suatu hari Pak Tejo mengumandangkan adzan tidak seperti biasanya. Dia adzan pada jam 09.00 WIB. Mendengar adzan jam segitu, warga pun heboh.

Ada yang menuding bahwa Pak Tejo udah pikun ada juga yang bilang Pak Tejo udah sinting. Akhirnya warga lapor Pak RT diteruskan ke Pak RW dan ke Pak Lurah. Mereka berbondong-bondong ke masjid tempat Pak Tejo adzan.


Sementara Pak Tejo masih belum selesai adzan, warga berteriak minta Pak Tejo berhenti adzan. “Hei Pak Tejo! Sampean udah gila ya, ko’ adzan jam segini?”

Setelah selesai adzan Pak Tejo menghampiri warga seraya berkata: “Wahai saudara-saudara, Pak RT, Pak RW, serta Pak Lurah!, yang sinting itu sebenarnya siapa? Lha wong saya tadi adzan Shubuh sampean semua tidak ada yang ke sini (masjid), pas saya adzan jam 09.00 sampean semua pada datang ke sini. Hayoo siapa yang sinting?”

“Makanya kalau saya adzan shubuh sampean ke sini semua biar saya tidak adzan jam 09.00.”

Warga pun akhirnya pulang seraya berjanji untuk memakmurkan masjidnya.

Sunday 16 June 2013

Cerita 12 : OTAKMU LEBIH MINI DARI ROK MINIKU


Ku lihat seorang wanita duduk tidak nyaman berhadapan denganku di sebuah angkutan umum. Duduknya yang gelisah membuatku penasaran.

Ketika kumelihat beberapa orang yang ada di angkutan ini pun sepertinya memperhatikan hal yang sama denganku, melihat kegelisahan seorang wanita di hadapanku.

Aahh… sepertinya aku tahu apa penyebabnya. Daritadi sepertinya ia berusaha menarik-narik roknya agar memanjang, aku yakin rok itu tak akan pernah bisa jadi panjang.

Kakinya yang jenjang dan putih ingin ditunjukkan pada dunia, tapi karena sedang duduk rok yang super mini itu tampak lebih mini. Ia mungkn risih juga dengan tatapan orang-orang di angkot. Eh... tapi kakinya bagus juga. Tanpa sadar aku pun tersenyum menatap wanita tadi.

“Heh mas, nggak usah liat-liat terus!” Matanya menyiratkan kemarahan. Aku segera memalingkan wajahku dengan muka merah.

“Kalau nggak mau dilihatin, nggak usah pamer mbak,” seorang ibu nyeletuk tiba-tiba.

“Ah... dasar otak kalian aja yang mesum, dangkal, mini!” wanita itu menjawab masih dengan nada jengkel.

“Mini-an mana sama Rok nya mbak?” supir angkut pun nggak mau ketinggalan. Disambut gelak tawa seluruh penumpang angkot.

Kasihan wanita itu, maunya eksis tapi malah mempermalukan dirinya sendiri. Tapi… lumayan lah bisa lihat kaki cantik. Gratis.

***

Masih lekat dalam ingatan kita beberapa waktu yang lalu, ibukota dihebohkan oleh ucapan petingginya untuk berhati-hati bila memakai rok mini dan pasti sebagian dari sahabat BMB sudah tahu bagaimana para aktivis rok mini menanggapinya.

Pemerkosaan seorang perempuan di atas angkutan umum adalah penyebab utamanya, sang petinggi hanya ingin memperingatkan bahwa tak pantas seorang perempuan di tempat umum memakakai pakaian yang mini-mini karena akan memicu kejahatan.

Seperti tak mau disalahkan para aktivitis rok mini pun menyerang balik, bahwa kesalahan bukan pada rok mini yang dipakai perempuan tapi karena otak laki-lakinya yang berpikiran mesum. Lalu sebenarnya siapa yang pantas disalahkan? Laki-laki atau wanitanya?

Menurut pandangan saya bahwa keduanya (laki-laki dan wanita) tak mungkin dipersalahkan salah satu untuk pembenaran bagi diri sendiri karena kedua belah pihak sangat mempengaruhi.

Bukankah Allah SWT berfirman, “Katakanlah pada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya.” (QS. An-Nur: 30), ayat ini telah menegaskan bahwa laki-laki harus mampu menjaga pandangannya agar syaitan tidak merasuk ke dalam hati sehingga tidak menimbulkan ke kotoran pada hati atau pun otak.

Dan Allah SWT pun menegaskan untuk kaum hawa agar tidak mengumbar auratnya apalagi memakai rok mini dan sebagainya seperti dalam firman-Nya, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

So... keduanya telah jelas saling mempengaruhi, saling terlibat, juga ikut andil dalam setiap kejadian yang berhubungan dengan pandangan dan aurat. Sudah seharusnya kita sadari dan pahami betul apa-apa saja yang harus dijaga bukan dengan saling menyalahkan.

“Untuk perempuan-perem puan, selagi anda tidak BERTELANJANG, atau hanya memakai PAKAIAN DALAM di jalanan, tetaplah memakai apapun yg kau suka, selagi itu membuatmu merasa nyaman, membuatmu percaya diri, dan membuatmu merasa positif dalam berpikir ataupun mengerjakan sesuatu.” (Kutipan dari tulisan seorang wanita)

Sungguh, apabila para wanita menyadari bahwa agama Allah telah mengatur wanita sedemikian rupa karena Dia begitu sayang dan ingin menjaga izzah iffah para wanita. Bukan untuk mengekang wanita sehingga tidak bisa percaya diri atau sampai tidak bisa berpikir positif.

Dan bukan juga karena otak para lelaki yang kotor, mesum atau lebih mini dari rok mini, sehingga mereka tertarik pada wanita yang sedang pameran aurat, tapi karena Allah SWT telah memberikan hal itu sebagai ujian bagi para lelaki sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW bahwa wanita adalah sumber fitnah terbesar.

Jadi janganlah kita saling menyalahkan, merasa bahwa diri tidak bersalah. Tapi tengoklah diri kita, perbaiki apa yang harus kita perbaiki, yang wanita mari kita jaga aurat kita agar tidak mengundang nafsu kaum adam, dan tentu saja bagi kaum laki-laki hendaklah menjaga pandangan agar ketika ada wanita yang sudah teracuni jaman dengan memamerkan aurat, tidak teracuni oleh syaitan.

Cerita 11 : SEBUAH KERETA API


Sebuah kereta api melaju di tengah musim salju yg dingin. Saat berhenti sejenak, seorang bpk iseng keluar dari pintu kereta api.

Tanpa disangka ada angin yg meniup topinya sehingga topinya terjatuh jauh dari kereta. Dgn sigap, ia pun berlari mengejar. Akhirnya, berhasil juga ia memungut topinya.

Namun, tiba2 mesin kereta berbunyi dan keretapun mulai bergerak. Dgn susah payah, ia berusaha berteriak dan berlari. Namun, salju yang tebal membuatnya tidak bisa berlari kencang. Akhirnya, ia pun ditinggal oleh kereta sendirian di tengah perjalanan yg dingin itu.

Dgn mengeluh soal nasibnya yang sial, ia terus memaki bahkan hingga menangis. Meratapi nasibnya yang malang. Ia sudah ditinggal kereta, kopernya juga hilang. Betul2 kesel, jengkel dan marah.

Singkat kata, setelah berjalan berjam2, akhirnya ia pun tiba di salah satu rumah penduduk dan menumpang nginap di sana.

Keesokan harinya, ia mendengar berita sebuah kereta api malam tergelincir ke jurang dan semua penumpang di kereta itu tewas. Tentu saja tidak semuanya. Karena si bapak ini termasuk yang selamat!

MASALAH, KESULITAN ataupun PETAKA, kadang bisa terjadi dalam kehidupan kita. Ada yang sepenuhnya karena kesalahan kita. Namun, ada yang justru terjadi atas ijin dari ALLAH SWT, karena adanya sebuah pembelajaran dan hikmah yang justru akan kita peroleh setelah melewatinya.

So, JANGAN mengeluh, komplain, marah, kesel dan jengkel dgn apa yg terjadi sebelum kita tahu apa makna di balik masalah dan kesulitan itu.

Kadang2, hikmah di balik petaka & kesulitan baru kita pahami setelah melewati waktu yg lama. Karena itu, ingatlah...

"Ketika CELAKA terjadi dalam hidup kita. Mungkin saja ada RAHASIA ILAHI / SOLUSI yg terdapat didlmnya buat kita!"

Cerita 10 : KISAH NYATA SUAMI ISTRI YANG MENGHARUKAN

Sepasang suami istri sedang makan malam bersama di rumah. Mereka adalah pengantin yang baru menikah 2 bulan. Di tengah makan malam mereka, sang istri membuka pembicaraan..

Istri : "suamiku sayang, bolehkah aku melakukan usul?".
Suami : "boleh istriku sayang, silahkan!!".
Istri : "saya ingin kita menulis kekurangan pasangan kita masing2 di kertas kosong..agar kita bisa salin
g intropeksi diri. tapi janji, tidak ada yang boleh tersingung. bagaimana sayang".
Suami : "baik istriku, insya Allah.." *sambil tersenyum manis*

Sang istri kemudian pergi mengambil 2 lembar kertas kosong dan pulpen. Lima belas menit kemudian...

Istri : "sayang saya sudah selesai menulisnya.. apakah engkau juga sudah selesai?".
Suami : "iya , saya juga sudah selesai!".
Istri : "baiklah, sekarang tukar kertas kita masing2. Jangan ada yang dibuka dulu. Nanti dibaca secara terpisah setelah saya membereskan makan malam ini!".
Suami : "iya sayang!" *sambil kecup istri*

Si istri mulai membereskan makan malam dan suami lantas pergi ke kamar tidur. Beberapa saat kemudian istri kirim sms kepada suami..
"suamiku, sekarang saya sudah selesai. Silahkan buka kertasnya dan baca tulisannya di kamar. saya akan membacanya di dapur "

Sang suami langsung membuka kertas dan membacanya. Setiap membaca tulisan mengenai kekurangannya, air matanya tidak bisa dibendung, mengalir di setiap sudut matanya. Karena ternyata begitu banyak kekurangan pada dirinya. Sementara itu, di dapur sang istri juga membuka kertas.

Tak lama kemudian sang istri menghampiri suami ke kamar ..

Istri : "bagaimana suamiku, engkau telah membacanya?"
Suami : "sudah istriku, maafkan aku yang tidak bisa sempurna mendampingimu..maafkan aku," *air matanya semakin deras mengalir*
Istri : "iya suamiku, tapi mengapa engkau tidak menulis apapun dikertas itu? padahal aku telah menulis segala kekuranganmu.."
Suami : "wahai istriku tercinta, tahukah engkau? aku mencintaimu apa adanya.. sehingga aku melihat kekuranganmu adalah kelebihanmu dan aku tahu Allah menciptakan setiap manusia dengan berbagai kekurangannya, untuk itu aku sebagai suamimu akan menjadi pelengkap untuk menutupi kekurangan istriku.. aku mencintaimu karena Allah wahai istriku". *sambil menangis dan berbisik lirih di telinga sang istri*

Sang istri pun tak sanggup menahan tangis mendengar ucapan dari sang suami yang begitu sangat mencintainya.

Subhanallah..!!

Cerita 9 : AKIBAT MENABRAK POLISI YANG ABIK HATI

Kisah Nyata Unik : … “MENABRAK POLISI, .. EH MALAH MENDAPAT JODOH” ..Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Aku tak tahu, apakah ini kesialanku atau keberuntunganku. Satu yang kutahu, inilah jalan yang diberikan Allah untuk bertemu jodohku. Meski awalnya, aku merasa sial karena kecelakaan itu dan aku harus mengganti rugi tidak sedikit. Toh akhirnya justru kesialanku itu membawaku ketemu jodoh.Ceritanya begini, secara tak sengaja aku menabrak seorang polisi sepulang kuliah. Tak kusangka “motor butut”-ku bisa merusak total motornya yang bernilai puluhan juta. Perasaan, mataku sudah fokus ke jalan, tak jelalatan kemana-mana. Doa juga sudah kubaca saat aku menyalakan mesin motor di parkiran I kampus.

Memang sudah apes dan inilah yang dinamakan takdir. Nggak diminta dan meski sudah hati-hati eh… nabrak juga, … polisi lagi.Aku dan motorku sempat juga jungkir balik, Alhamdulillah lukaku tak seberapa parah, meski jidatku sempat berdarah-darah dan tanganku terkilir, serta luka lecet hamper diseluruh tubuh.

Meski tak sampai membuatku pingsan, aku harus merasakan mondok tiga hari di rumah sakit.Sementara polisi yang kutabrak tak separah aku. Tapi justru motornya yang parah, sempat aku ciut nyali saat temen-temen polisi dan orang-orang mengerumuniku. Di TKP teman-teman polisi itu justru yang marah-marah dan bersikap agak keras padaku, tapi mas polisi itu justru minta teman-temannya bersikap baik dan sabar padaku.

“Sudah, nggak papa namanya juga nggak sengaja, memang ada orang mau nabrak atau ditabrak? Jangan kasarlah aku baik saja kok. Kayaknya motor yang kena, nanti kan bisa diselesaikan baik-baik”.

Aku dibuat kagum bahkan polisi yang kutabrak itu berbaik hati mengantarku ke rumah sakit dan mengabari keluarga dirumah. Selama tiga hari itu dia juga menyempatkan diri menjengukku di rumah sakit. Kami jadi akrab karenanya.

Nah, setelah keluar dari rumah sakit aku mulai disibukkan urusan ganti rugi onderdil motor senilai puluhan juta itu. Ganti rantai saja nilainya jutaan rupiah, itu pun belum spare part lain.

Makanya hampir seluruh tabungan hasil kerja sampinganku ludes semua. Tapi aku memang harus bertanggungjawab bukan? Aku tak mau menyusahkan orangtua soal ganti rugi, hingga aku bilang ke mas polisi cuma bisa mencicil sedikit demi sedikit.

Seperti biasa, kali ini aku ke rumah mas polisi untuk mencicil ganti rugi. Ini keempat kalinya aku kesana. Sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih dia menerima “setoranku”. Dan seperti biasa pula kami ngobrol sejenak. Tak kusangka dia tiba-tiba bertanya, “sudah ada gambaran nikah belum?” tanyanya padaku sambil mesem-mesem.

“Ya kadang pingin juga mas, kerja kecil-kecilan insya Allah sudah ada, pinginnya nggak nunda-nunda, tapi jodohnya belum ada”. Jawabku sambil cengar-cengir.

“Mau sama adikku? Serius nih, orangnya pake jilbab gedhe kamu carinya kan yang kayak gitu”. Mas polisi bilang gitu mungkin karena celanaku yang “kayak orang kebanjiran” seperti temen-temen kampus yang suka meledekku.

“Bener kok, serius!” Ujarnya menegaskan.

Sore itu aku pulang dan berjanji memikirkan tawarannya. Setelah berkonsultasi dengan orang tua dua pekan kemudian kuberikan jawaban “Ya”. Tentu saja, akhwat dan keluarganya sudah tahu keadaanku yang perbedaannya ibarat kangit dan bumi dengan mereka yang dari keluarga berada. Meski awalnya minder, sikap bapak akhwat yang begitu baik membuatku percaya diri, pesannya padaku singkat.

“Laki-laki yang bisa menjadi imam dan tanggungjawab, satu lagi jaga anak perempuan saya, dia sepenuhnya saya titipkan ke kamu”.

Meski diberi tanggungjawab yang tak ringan, hatiku serasa diguyur es, sejuk…. Rasanya. Aku segera pulang ke awang-awang sepulang nazhar. Mas Har, si mas polisi yang kutabrak itu mencegatku, ia menyerahkan amplop tebal padaku.

“ini uang yang kamu titipkan padaku, ini hadiahku tapi bener ya cepet jemput bidadarimu! Ia memukul pundakku ringan dan pergi tanpa memberiku kesempatan bertanya lagi.

Masya Allah, di rumah, begitu kubuka amplop ternyata isinya uang sesuai ganti rugi motor yang kuberikan kepada mas Har. Segera kuhubungi mas Har lewat telepon, tapi ia tertawa ringan.

“Aku sudah bilang, itu untuk calon adikku”.

Berkaca-kaca saat kututup telepon sambil tak henti-hentinya bersyukur. Sudah nabrak orang, dikasih adiknya, dipercaya orangtuanya, uang ganti ruginya masih dikembalikan padaku.

Semalaman aku tak bisa tidur entah karena senang atau bingung. Uang senilai hampir sepuluh juta itu, kuberikan sebagai mahar saat akad nikah buat istri. Tepat sebulan sebelum Ramadhan.

Kini kami sudah punya 2 momongan, insya Allah beberapa bulan lagi akan bertambah seorang lagi. Mas Har menikah 2 tahun kemudian, ia baru punya satu momongan, Alhamdulillah kami semua hidup bahagia. Mas har dan istrinya juga mulai tertarik manhaj mulia ini. Dan itu menambah kebahagiaan kami.

Wallahua’lam bish Shawwab ….
Barakallahufikum …

Sunday 3 March 2013

Cerita 8 : KISAH SHUFI (HARTA TITIPAN)

Seorang lelaki yang dicurigai menyimpan harta titipan milik dinasti Bani Umayyah dilaporkan kepada Khalifah al-Manshur. Ia segera ditangkap dan dihadapkan kepada sang Khalifah. "Kami dengar laporan, kamu menyimpan harta titipan milik Bani Umayyah. Sekarang serahkan kepada kami," kata Khalifah.

"Amirul Mukminin, apakah Tuan pewaris Bani Umayyah?" tanyanya.

"Tidak,''jawab sang Khalifah.

"Atau, mereka sudah memberi wasiat kepada Anda?"

"Juga tidak."

"Lalu mengapa Tuan meminta aku menyerahkan harta yang ada di tanganku?"

Sejenak Khalifah al-Manshur menunduk tanda ia sedang berpikir. Kemudian sambil mengangkat kepala ia berujar: "Sesungguhnya para pemimpin dinasti Bani Umayyah suka berlaku zaiim kepada kaum muslimin waktu itu. Selaku khalifah, kami berhak mengurus hak mereka. Jadi, kami bermaksud mengambil hak mereka, lalu kami simpan ke dalam kas negara."

"Tuan perlu mengajukan bukti yang adil bahwa harta milik Bani Umayyah yang ada padaku adalah milik kaum muslimin yang dirampas secara tidak sah. Sebab, boleh jadi ini adalah mumi milik mereka sendiri."

"Kamu benar. Kamu memang berhak atas harta itu," kata sang Khalifah.

"Terima kasih atas pengertian Tuan, Amirul Mukminin."

"Sekarang apa keperluanmu?"

"Aku ingin Tuan berkenan mempertemukan aku dengan orang yang melaporkan masalah ini kepadamu. Aku merasa penasaran ingin mengetahuinya."

Permintaan tersebut dikabulkan oleh Khalifah al-Manshur. Begitu dipertemukan, akhirnya jelas bahwa orang yang melaporkan itu adalah budak lelakinya sendiri yang telah cukup lama menghilang, tetapi ia masih ingat dan mengenalinya.

"Dia ini budakku, Amirul Mukminin," katanya, "Setelah mencuri uangku tiga ribu dinar, ia minggat. Dan, mungkin karena takut aku mencarinya, ia kemudian melaporkan aku kepada tuan yang bukan-bukan."

Setelah dimintai penjelasan dan ditakut-takuti oleh Khalifah al-Manshur, akhirnya budak itu mengakui semua perbuatannya yang tercela tersebut.

"Kami minta kamu memaafkannya," kata Khalifah.

"Sudah aku maafkan. Bahkan, aku memerdekakan dia. Selain mengikhlaskan uang tiga ribu dinar yang telah ia curi, aku juga ingin memberinya tiga ribu dinar lagi," katanya sambil menyerahkan sebuah bungkusan. Kemudian ia pun beranjak pergi.

Khalifah al-Manshur merasa kagum atas sikap warganya itu seraya berkata, "Sungguh luar biasa dia!".

Cerita 7 : CIUM TANGAN BURUH KASAR

Di riwayatkan ada seorang sahabat yang sangat miskin pekerjaannya sebagai buruh kasar, sehingga ia merasa malu dan tidak pantas jika para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkumpul.

Setiap shalat berjamaah ia selalu mengambil shaf paling belakang namun tepat di tengah-tengah, sehingga bila selesai shalat lalu Rasulullah saw berbalik badan ke arah jamaah maka pandangan lurus Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tepat dengannya.

Buruh ini sangat mencintai sayyidina Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, bila terhalang oleh para sahabat lain yang berada di depannya atau shaf terdepan, ia angkat badannya dan julurkan lehernya, sehingga ia bisa dengan jelas melihat sosok manusia yang sangat dicintainya, pribadi yang sangat agung , walaupun dari jarak jauh.

Suatu waktu selesai shalat berjamaah dab berdzikir lalu ditutu dengan do`a, para sahabat bersalaman dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, namun buruh ini tidak mau bersalaman berjabat tangan dengan tangan mulia Sayyidina Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam heran dan bertanya, “Mengapa?”

Buruh tersebut berkata ,’”Tanganku kasar , Wahai Rasulullah, aku takut menyakiti tanganmu yang sangat lembut dan harum itu”! Allahumma shalli alaih…

Karena buruh itu tidak mau maju, maka Rasulullah menyuruh agar mendekat agar beliau dapat melihat telapak tangan si buruh tersebut.

Begitu buruh tersebut memperlihatkan telapak tangannya yang kasar itu, segera Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyambar tangan itu dan menciumnya…subh anallah….!

‘Inilah tangan calon penghuni surga, sebab untuk mendapatkan rezeki yang halal ia bekerja dengan tangannya sendiri, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam”.

Allahumma shalli wa sallim `ala sayyidina Muhammad nuuri kas saari , wa madaadikal jaari wajma`ni bihi fi kulli athwaari wa`ala alihi washahbihi yannuur.

(Ya Allah limpahkan shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad Shalalllahu Alaihi Wasalalm, sang cahaya-Mu, yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di setiap zamannya, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya)

Cerita 6 : KISAH SEPOTONG ROTI

Kadang kita bertanya, mengapa ALLAH menimpakan semua ini kepada kita?

Ketika ada seorang anak perempuan yang melewati hari yang begitu berat. Semua yang dikerjakannya serba salah hari itu, dan segudang kesialan yang dihadir bagai tiada berhenti. Saat itulah, sang ibu menghiburnya, berharap melihat kembali senyum menghias bibir anaknya.

"Anakku, ibu sedang membuat kue. Maukah kamu?".
Dengan sedikit menghela napasnya, si anak mengiyakannya. "Ikutlah kamu ke dapur bersama ibu. ibu tahu, kamu suka sekali makan kue, nak."

Sesampainya di dapur, sang anak duduk diseberang meja, berseberangan dengan ibunya.

"Nak maukah kamu minum minyak wijen ini?" terkejut dengan pertanyaan ibunya, sang anak menjawab," ah, ibu. Nggak lucu deh." Tersenyum ibunya menimpali," Kalau begitu, maukah kamu makan telur mentah ini?" Lagi-lagi sang anak terperangah dengan pertanyaan itu. Jawabnya, "Ibu ini gimana sih, katanya buat kue? Mana mungkinlah aku memakan telur mentah itu". Masih dengan ketenangan bak super woman, sang ibu menimpali, "Masih ada sedikit tepung panir mentah yang siap dimakan. Mau?" Putus asa sudah sang anak, "IBU KETERLALUAN...! !!!"

Dengan sigap sang ibu menyahut, "Anakku, bahan-bahan ini masih mentah dan belum dicampur bersama-sama. Tetapi kalau kamu memasak dan mencampurnya bersama-sama, maka jadilah KUE YANG LEZAT.

ALLAH bekerja dengan cara yang sama, Anakku.
Saat kita bertanya mengapa kita melewati potongan-potong an mozaik kehidupan yang begitu sulit, kita tidak pernah mau memahami berkah-berkah yang sedang DIA siapkan untuk kita di depan. Hanya DIA yang tahu. DIA tidak akan pernah membiarkan KITA JATUH, SAMPAI MELEWATI BATAS KEMAMPUAN KITA BERTAHAN. DIA sangat menyayangi semua makhluknya.

Kita tidak perlu berkutat dengan bahan-bahan mentahnya, percayalah hanya DIA. Dan kita akan melihat sesuatu yang luar biasa terjadi. ALLAH begitu mengasihi kita.

DIA selalu mengirimkan percik bunga-bunga cantik disetiap musim semi tiba, DIA menerbitkan matahari yang dengan kehangatannya semua makhluk hidup bermetabolisme untuk hidupnya, DIA yang menggantikan siang dengan malam, DIA yang selalu mendengarkan curahan kita, DIA yang menerangi hati kita dikala gulita.

DIA bisa ada dimana saja di dunia ini, tetapi alangkah bahagianya kita jika DIA memilih untuk tinggal di HATI KITA, anakku. Maka, sudahkah semua percik air mata kesusahanmu engkau muarakan ke DIA? Karena hanya DIA-lah Sang Maha Bijaksana, yang akan memberikanmu jalan terbaik dalam hidupmu. PERCAYALAH."

Saturday 2 March 2013

Cerita 5 : MELUPAKAN MALAM PERTAMA

Merasakan lezatnya ilmu sehingga saat mempelajarinya sampai lupa waktu, dirasakan oleh ulama-ulama panutan kita.
Inilah salah satu contohnya . . . .

Habib Abdullah bin Umar bin Yahya baru saja melakukan akad nikah. Malam itu adalah malam pertama baginya. Pamannya yg bernama Habib Abdullah bin Husain bin Thohir merencanakan sesuatu, "Aku akan membuat Abdullah melupakan istri yang baru dinikahinya sampai pagi hari tiba."

Pamannya ini mengetahui, betapa keponakannya sangat mencintai ilmu. Apalagi jika dilihatnya ada sebuah kitab yg belum pernah dibacanya dan isinya menarik. Dia tidak sabar untuk membacanya hingga selesai.

Setelah jamaah Isya', pamannya lantas meletakkan sebuah kitab bagus di tempat yg dilewati Habib Abdullah. Ketika keponakannya itu melihat kitab tsb, dia merasa tertarik. Dibukanya kitab itu. Dibaca lembar demi lembar hingga pagi. Dan dia tidak ingat jika malam itu istri yg baru saja dinikahinya gundah menanti dirinya.

*Diterjemah dari kitab Manhaj As Sawiyy

Cerita 4 : MEMBAHAS ILMU VS DZIKIR

Imam Ahmad bin Suraij adalah seorang pakar fikih di zamannya. Beliau memiliki aktifitas membahas dan menganalisa berbagai masalah fikih bersama beberapa orang ahli fikih. Kebetulan, tempat diskusi ilmiah Ibnu Suraij bersebelahan dengan tempat Imam Junaid mengadakan zikir bersama pengikutnya. Ibnu Suraij dan teman-temannya merasa terganggu dengan kebisingan yg dilakukan oleh jamaah Imam Junaid.

Dalam sebuah kesempatan berjumpa, Ibnu Suraij menyampaikan hal ini kepada Imam Junaid, "Suara keras kalian saat dzikir mengganggu diskusi kami membahas ilmu."

Imam Junaid menjawab, "Sebaiknya yg tetap terus dilangsungkan adalah kegiatan yg paling mendekatkan diri pada Allah."

Ibnu Suraij berkata, "Jika seperti itu keputusannya, kegiatan kami yg harus tetap dipertahankan, karena lebih mendekatkan diri pada Allah."

"Kegiatan yg kalian lakukan justru merugikan kalian dan tidak mendatangkan manfaat. Karena umumnya, kalian hanya melihat hukumnya Allah bukan Allahnya." bantah Imam Junaid.

"Aku ingin bukti." tandas Ibnu Suraij.

Imam Junaid kemudian menyuruh satu orang yg ada di dekatnya, "Wahai fulan, ambillah batu itu. Lemparkanlah ke orang-orang yg sedang berdzikir!"

Kemudian orang tersebut melempar batu yg dia ambil. Tak lama terdengar, jamaah Imam Junaid berteriak "Allah, Allah."

"Sekarang ambillah batu yg lain dan lemparkanlah ke orang-orang yg sedang membahas ilmu!" perintah Imam Junaid ke orang yg sama.

Dilemparlah batu ke arah majelis Ibnu Suraij. Orang-orang yg sedang membahas ilmu itu dengan nada marah berteriak, "Haram bagimu, haram bagimu."

Ibnu Suraij akhirnya mengakui, "Kebenaran ada padamu wahai Abu Qasim."

*Kisah ini bukan untuk menyatakan pembahasan ilmu lebih rendah dari dzikir. Bukankah Imam Syafi'i mengatakan membahas ilmu lebih baik dari sholat sunah.
Tetapi sebagai kritikan kepada para pembahas ilmu, agar jangan hanya fokus membahas hukum dan syariat Allah tetapi justru melupakan Allah dan tidak mengamalkan apa yg dipelajarinya.

Cerita 3 : BERHENTILAH MENGELUH

..BERHENTILAH MENGELUH..
Seorang lelaki telah meningalkan
kekasihnya karena terlalu mengejar perempuan lain..

perempuan ini tidak sedih, tidak menangis, tidak meraung2, tidak
marah2 dan tidak bertindak kasar malah membiarkan lelaki itu pergi..

Maka datang seorang kawan menyapanya : "kenapa kamu tidak sedih dan mengapa kamu biarkan sahaja dia pergi kepada

perempuan lain?"


Perempuan itu menjawab : "mengapa aku perlu bersedih??


aku hanya kehilangan seorang yang tidak pernah mencintai

diriku sedangkan dia kehilangan orang yang benar2 mencintainya..


Mungkin Allah dah tentukan jodoh aku dengan orang yang

lebih baik daripada dia..


Dan buat apa memaksa orang yang sudah tidak mempunyai hati terhadap diriku..


Seandainya dia memang

tercipta untuk ku dia akan kembali kepada aku..


Allah itu Maha Adil lagi Maha Mengetahui"..

Cerita 2 : KUNTILANAK

... KUNTILANAK ...
Seorang anak kecil baru selesai ikut Isya di Surau.

Dia berjalan sendiri pulang ke rumahnya, yang kira-kira 600 meter dari surau. Jalanan menuju rumahnya gelap dan membelah bentangan sawah, dan di ujung sana ada rumpun bambu yang lebat dan bergoyang mengerikan.

Dia berhenti di ujung jalan, ketakutan, karena dia ingat cerita teman-temannya tentang kuntilanak yang menunggu rumpun bambu itu.

Yang membuatnya semakin takut, karena dia belum hafal banyak doa, terutama yang untuk menolak gangguan makhluk halus.

Lama dia berdiri ketakutan, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk berlari sekencang mungkin sambil berteriak-teria k menekan rasa takutnya.

Tiba-tiba, mak jleg! Muncul sang kuntilanak, menyeringai menjulurkan lidahnya yang panjang.

Sang anak kecil berhenti dan membeku, matanya berputar mencari doa dalam ingatannya, dan yang diketahuinya hanya doa sebelum makan.

Karena sang kuntilanak semakin mendekat, dia tak panjang pikir lagi, langsung melafalkan satu-satunya doa yang dihafalnya, yaitu doa sebelum makan.

“Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaa-bannaari .”
Atas nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Tiba-tiba … sang kuntilanak berhenti, lidahnya langsung sret! ditarik masuk, gemetar, dan berputar cepat dan lari tunggang-langga ng ketakutan.

Sambil terengah-engah dia menggerutu: “Buset dah, baru ini seumur-umur gangguin manusia, gua mau dimakan sama anak kecil.”

He he he….. senyum sejenak, eiiiit…… jangan ngakak !

Sahabat, apa pun BAHASA doa dan harapan kita, Allah sangat PAHAM terhadap apa yang sebenarnya kita pinta.

Cerita 1 : KISAH MATI SURI BAPAK UDIN, SEORANG PENJUAL POT

Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi di daerah Garut, Jawa Barat. Pak Udin (bukan nama asli), sehari harinya adalah seorang tukang pot keliling di sebuah komplek di Bandung. Pendapatannya tentulah sangat bergantung pada hasil penjualan pot yang ia buat hari itu.

Seperti biasa , pagi itu kakek sedang berkebun dan tak sengaja memanggil nya untuk membeli dagangannya. Kemudian terlibatlah sebuah perbincangan yang mana beliau menceritakan kisah mati suri beberapa tahun yang lalu.
Ia mengalami mati suri tersebut mulai dari ruh keluar dari jasad sampai dengan saat dimandikan. Seluruh sanak keluarga menangisi kematiannya.
" Sakit sekali pak rasanya, seperti seorang yang dikuliti , demikian tuturnya kepada kakek. Dan yang paling saya tidak pernah lupa adalah sakit saat dimandikan dan dibersihkan dibagian alat kelamin.... "
Sampai disini ia menghela nafas dan seperti tak ingin banyak bercerita. Ketika Allah memberi kesempatan kembali untuk hidup, baginya adalah suatu kesempatan hidup kedua yang tak ingin ia sia siakan .
" Saya sekarang tidak ingin hidup aneh-aneh pak, bagaimana yang Allah telah tentukan untuk saya, saya ridha dan ikhlas. "
Bagi saya pengalaman tersebut begitu menghujam ke hati, menjadikan pelajaran yang sangat berharga akan makna mencari bekal dan ibadah dalam hidup. Saya takut Pak. Takut sekali Allah tidak ridha dengan saya.
Dan sekarangpun hidupnya tak lepas dari ibadah ke mesjid, amalan rutin puasa senin kamis dan lain-lainnya.
Subhanallah .., begitu Allah SWT hendak memperlihatkan Kekuasaan dan Hikmah NYA bagi kita semua.
Semoga kisah nyata ini dapat memberikan manfaat bagi kita. Aamiin ya Robbal alamin.